Sunday, December 28, 2014

Liburan Kali Ini: #1 Movie Marathon & Nongki-nongki

Salah satu enaknya jadi guru itu adalah, kalo anak-anak libur sekolah, kita bakal ikutan libur juga. Setelah selesai dengan Holigram hari kedua Selasa lalu, maka resmi sudah semua staf di Pinguu English Pku libur juga. Ntar masuk lagi tanggal lima. Libur 12 hari yay!!!

Namun sayangnya liburan kali tidak didukung dengan kegiatan keluar kota. Well, ada sih teman yang ngajakin tahun baruan ke Sumatera Barat keliling Bukittinggi, Padang dan Pantai Carocok, cuman yang emang dasarnya anak pingitan kok ya susah banget buat dapat izin mau kemana-mana. Maka dengan berat hati undangan buat ikut jalan-jalan itu ditolak dulu. Jadilah liburan kali ini akan saya habiskan dengan blogging (makanya belakangan ini rajin posting dan blogwalking), keluar masuk bioskop buat movie marathon atau sekedar ngopi-ngopi cantik di kafe atau kedai kopi. Lame, i know. Tapi daripada bengong di rumah saja kan.

Hari pertama liburan, which was hari Rabu kemaren, awalnya pengen dihabiskan buat tidur-tiduran saja di rumah recharge energi yang sudah terkuras selama Holigram dua hari sebelumnya. Namun belum juga lewat tengah hari, saya sudah sakau pengen keluar. Bosan. Browsing-browsing jadwal film di 21 dan Holiday88 (dua bioskop teranyar yang ada di Pekanbaru), saya putuskan untuk menonton PK di Holiday88 saja karena selain waktunya yang paling memungkinkan, sepulangnya dari bioskop saya berniat buat mampir sebentar ke Erber Coffee buat minum teh leci. Yah, mampir ke kedai kopi buat minum teh leci somehow terdengar silly.

Film mulai pukul 4.30, saya berangkat dari dari rumah pukul 4. Lima menit sebelum film mulai, saya tiba di Holiday 88 dan langsung ngacir buat beli tiket. "PK pukul 4.30 satu tiket pls." Kata saya ke mbak-mbak yang lagi in charge. Saya lihat layar komputer yang menayangkan pilihan tempat duduk yang masih banyak sekali yang kosong. Walaupun saya sendiri, namun saya diberikan kebebasan untuk memilih tempat duduk. Tumben, biasanya rombongan yang berjumlah ganjil gak boleh duduk di row tengah. Tapi alhamdulillah bisa milih tempat di row favorite saya yang kebetulan masih kosong. Studio yang menayangkan PK memang terlihat masih sangat sepi, hanya ada sekitar 6 seats yang terisi selain seat saya. Well, nevermind. Let's just enjoy the movie.

Berdurasi 150 menit alias dua setengah jam, saya selesai menonton PK pukul 7.00. Review film silahkan baca di sini ya. Tanpa banyak pikir saya langsung keluar bioskop dan berjalan ke arah parkiran. Haus, mau langsung ke Erber buat minum teh leci.

Sesampainya di sana, Erber tidak begitu ramai. Ada dua rombongan customer yang sedang asik ngobrol sesama mereka. Karena bar kosong, saya memilih buat duduk di bar saja supaya bisa ngobrol sama Romi dan Richa, pemilik sekaligus barista di situ. Out of nowhere si Romi ngomong. "Moy, mau nyobain ini gak?" *sambil menyisip espresso nya yang sudah tinggal sedikit. "No, thank you. Mau minum air putih aja." Kilah saya sambil berdiri dan mengambil infused water yang selalu tersedia for free. "Ayolah, gratis kok. Aku bikinin nih!" Sambung Romi lagi. Saya memilih untuk pura-pura tidak dengar dan terlihat seolah sangat menikmati infused water nya yang hari itu ternyata beraroma timun dan sunkis. Yuck! Timun.

Romi masih belum menyerah. "Ayolah, rasanya gak seburuk itu kok. Yang mau aku bikinkan itu ristretto, beda dengan espresso."  Ujarnya lagi. "Bedanya gimana?" Tanya saya gak yakin. Dan Romi pun dengan antusiasnya menjelaskan. "Jadi kopi itu kalo diekstraksi hasilnya ada 3 layer. Layer pertama itu acid nya. Layer kedua itu manis nya. Dan layer ketiga itu pahitnya. Itu yang namanya espresso. Tapi kalo ristretto, yang diambil itu cuma layer pertama dan kedua. Tenggakan pertama rasanya mungkin akan sedikit asam, tapi tenggakan berikutnya udah enak aja tuh. Cocok buat pemula" Ujarnya meyakinkan. Tetapi karena saya masih belum menunjukkan tanda-tanda tertarik untuk mencoba, Romi pun mengeluarkan jurus andalannya. "Aku bikinin nih ya. Kalo abis, aku bikinin hot chocolate. All for free!"

 Tak lama kemudian, secangkir benda hitam ini pun terhidang di depan saya.
A cup of ristretto/short espresso

Keberatan membayangkan rasa pahit yang akan menguar di dalam mulut, saya masih mengulur-ulur waktu untuk meminum benda itu. "Kenapa sih si Romi? Mencurigakan betul, sampe traktir-traktir hot chocolate segala demi-demi aku minum ini?" Saya bertanya pada Richa, pacar nya Romi yang dari tadi duduk di samping saya. "Gemes aku liat orang gak berani minum espresso." Sambar si Romi sambil mengecek suhu ristretto yang sudah dihidangkannya di depan saya. "Nih udah enak buat diminum. Jangan tunggu dingin, rasanya malah berubah jadi asin." Saya meneguk ludah. Yah sudah dibikinkan, mau gak mau musti diminum. 

Bismillahhirohmanirrohim. Dengan menahan nafas akhirnya saya cicipi juga kopi hitam itu. Dan intead of rasa pahit yang saya bayangkan, mulut saya justru dipenuhi rasa asam. Richa dan Romi cengengesan sambil ngeliatin. "Gimana? Gak buruk kan rasanya?" Tanya Richa sambil cengengesan. Saya jawab sambil mengernyitkan alis. "Asyeeem..." Mereka berdua tertawa terbahak-bahak. "Minum lagi. Pasti udah gak asem." "Ntar kalo kamu udah sering minum, kamu bisa bedain itu asem buah atau apa. Rasanya beda-beda lho." Timpal mereka bergantian. 

Le reward

Singkat cerita, saya berhasil menghabiskan the so called ristretto itu dan mendapatkan secangkir hot chocolate yang enak banget sebagai reward. Yiiihhaaaa~ 

Sambil menikmati hot chocolate cuma-cuma kita ngobrol ngalor-ngidul sampe semua customer pulang dan coffeeshop tutup. Ngobrolin menu favorite customer di coffeeshop mereka, ngobrolin kafe baru yang enak dan layak untuk dikunjungi, ngobrolin PK, film yang baru saja saya tonton waktu itu. "Udah lama deh gak nonton. Kita nonton yuk." Kedip Richa pada Romi berharap diajakin nonton. "Udah jam segini masih ada nih film yang belum mulai?"Romi sangsi. "Aku cek di website nya ya. Kalian buruan deh nutup kedainya." Sayang sekali film PK yang terakhir tayang hari itu sudah mulai beberapa menit yang lalu. Satu-satunya film yang tersisa hanya Night at the Museum 3 the Secret of the Tomb. Kadung pengen nonton akhirnya mereka memutuskan buat nonton Night at the Museum saja dan memaksa saya buat ikut nonton juga. "Motornya taro di Erber aja. Kita pergi naik mobil Romi. Ntar nginep di rumahku, besok pagi kita ke sini lagi." Richa kegirangan karena akhirnya setelah sekian lama gak nonton bioskop, malam ini bisa nonton lagi. Gak perlu effort besar sih buat membujuk saya ikut karena saya memang pengen juga nonton Night at the Museum 3. Tadinya pengen lanjut nonton keesokan harinya saja, tapi mumpung diajakin ini ya cuss aja lagi. Selesai beberes kami langsung berangkat ke Holiday88 buat ngejar Night at the Museum 3. Nanti kalo pengen saya tulis ya review nya hehe. 




Friday, December 26, 2014

Movie Review: PK (2014) #SpoilerAlert

Setelah sukses besar dengan 3 Idiots di tahun 2009, kali ini Aamir Khan dan Rajhirani Kumar kembali berkolaborasi bersama dalam film PK. Mengingat kesuksesan yang mereka raih sebelumnya, wajar kalau publik berekspektasi tinggi terhadap film ini. Dan benar saja, it's a mind blowing movie I'd say.

Film ini diawali dengan mendaratnya sebuah UFO di sebuah padang pasir di Rajashtan, India. Aamir Khan (dalam film ini sebenarnya dia tidak mempunyai nama) berasal dari sebuah planet nun jauh di sana, dimana penduduknya walaupun memiliki bentuk fisik seperti manusia bumi, berkeliaran telanjang dan berkomunikasi dengan cara saling membaca pikiran. 

Aamir Khan, ditugaskan untuk turun ke bumi dalam rangka riset. Untuk mempelajari perbedaan apa yang mereka miliki dengan manusia bumi. Berbekalkan hanya sebuah pendant yang sebenarnya adalah remote control pemanggil UFO kendaraan pulangnya, Aamir Khan pun turun ke bumi dan mulai meneliti sekitarnya. 

Masalah mulai muncul ketika Aamir Khan bertemu dengan seorang penduduk lokal yang keheranan melihat sang alien tidak mengenakan selembar pakaian pun. Si alien yang baru pertama kali melihat manusia bumi itu pun keheranan melihat bagaimana manusia bumi berbeda dari dirinya karena memakai pakaian. Dikiranya pakaian itu adalah kulit manusia bumi yang bentuknya bermacam-macam. Ada yang hitam, ada yang putih. Ada yang ketat ada yang longgar. Berbagai macam bentuk dan ukuran pula. Terkesima akan pakaian si manusia bumi, si alien menjadi lengah dan tanpa sadar pendant nya sudah dirampas oleh si manusia bumi. 

Di sinilah petualangan sang alien dimulai. Setelah observasi singkat, si alien mulai mengerti bahwa berkeliaran telanjang tidak dapat diterima di bumi. Bermodalkan pakaian dan uang yang dicurinya dari sebuah dancing car (mobil yang bergoyang-goyang karena di dalamnya ada pasangan yang sedang berhubungan seks), sang alien mulai menjalankan misinya untuk terus mengobservasi manusia bumi sekaligus untuk menemukan kembali pendant (remote control pemanggil UFO) nya yang telah dicuri. Salah satu kekurangan si alien adalah, dia belum bisa berbicara dalam bahasa manusia bumi dan pengetahuannya yang sangat terbatas tentang bumi. Si alien memiliki sebuah kemampuan untuk menyerap memori dengan memegang tangan seseorang, namun sembarangan memegang tangan tidaklah bisa diterima oleh orang lain. Bahkan oleh Bhairon Singh (orang yang tidak sengaja menabraknya dan mengira si alien lupa ingatan dan tidak bisa bicara karena amnesia) mengartikannya sebagai sebuah ketertarikan seksual dan si alien butuh penyaluran akan kebutuhan biologisnya. Bhairon Singh membawa si alien ke sebuah pelacuran dan di sana si alien memegang tangan seorang prostitute selama 6 jam penuh dan mentransfer semua memori serta mempelajari bahasa yang digunakan oleh si prostitute yaitu bahasa hindi.

Di saat bersamaan di Belgia, heroin kita yang bernama Jaggu (Jagat Janani), sedang menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas di sana. Pada suatu hari Jaggu bertemu dan jatuh cinta dengan seorang pria bernama Sarfaraz Yousuf, seorang Muslim yang berasal dari Pakistan. Hubungan cinta ini ditentang oleh ayah Jaggu, penganut Hindu taat, yang sangat tidak menyukai Islam. Sang ayah bahkan berkonsultasi pada Tapasvi (ulama besar Hindu) untuk membawa anaknya kembali ke jalan yang "benar". Tapasvi meramalkan bahwa Sarfaraz akan mengkhianati Jaggu karena semua pria Muslim itu tidak baik. Bertekad untuk membuktikan pada ayahnya bahwa Tapasvi tidak selalu benar, Jaggu mengajak Sarfaraz menikah. Jaggu dan Sarfaraz pun berjanji untuk bertemu keesokan harinya di sebuah gereja dan catatan sipil. Jaggu datang dengan mengenakan gaun pernikahan dan membawa buket bunga. Namun yang didapatnya justru sebuah surat tanpa nama yang diantarkan padanya oleh seorang anak kecil. Tersugesti oleh ramalan Tapasvi, Jaggu mengira surat itu ditujukan dari Sarfaraz untuk dirinya. Patah hati, Jaggu pun kembali ke India walau tak lagi diterima oleh keluarganya.

Beberapa bulan berselang di Delhi, Jaggu sedang di dalam perjalanan menuju kantornya ketika dia bertemu dengan seorang pria aneh yang tak lain tak bukan adalah mister alien kita, yang membagi-bagikan selebaran aneh di dalam kereta bertuliskan, "Missing! GOD!" "Telah hilang, Tuhan!"Hubungi PK di reruntuhan tangga jika kau menemukannya!" Selebaran yang sangat aneh menurut Jaggu. Merasa ada cerita di balik pria ini, Jaggu memutuskan untuk menguntitnya. Dan benar saja, Jaggu menemukan banyak sekali keunikan pada pria aneh itu.  Singkat cerita, Jaggu berhasil mewawancarai si alien aneh ini yang ternyata dipanggil PK yang artinya Typsy atau mabuk karena ocehan-ocehannya yang kadang tidak masuk akal. Si alien jujur menceritakan asal usulnya dan identitasnya yang sebenarnya kepada Jaggu, tetapi Jaggu tentu saja tidak percaya begitu saja dan malah menuduh PK gila. Namun akhirnya PK berhasil membuat Jaggu percaya pada dirinya dengan menunjukkan kemampuannya yang mampu membaca pikiran orang lain jika berpegangan tangan dengan orang tersebut.

Terkejut akan kebenaran yang ditunjukkan PK, Jaggu pun mempercayai PK dan bertekad untuk membantu PK untuk menemukan kembali pendantnya yang hilang.

Film ini mengangkat isu agama yang beredar di India, tentang perbedaan umat Islam dan Hindu dan Katholik dan sebagainya. PK, sang alien yang tidak mengenal Tuhan, berusaha mencari keberadaan Tuhan karena setiap dia minta bantuan kepada seseorang untuk membantunya menemukan pendant itu, jawaban yang dia terima selalu, "Hanya Tuhan yang tahu.'", "Minta tolonglah kepada Tuhan.", "Hanya Tuhan yang bisa membantumu." Dia bertanya-tanya, bagaimana caranya supaya Tuhan membantunya. "Berendamlah di sungai Gangga dan pecahkan kelapa di depan patung Tuhan." Kata umat Hindu. Namun begitu dia bertandang ke rumah Tuhan yang lain (gereja) dengan membawa kelapa, dia diusir dan dilarang masuk. Umat Khatolik di dalamnya menyembah Tuhan mereka dan mempersembahkan anggur. Maka pergilah dia membeli anggur supaya diperbolehkan berdoa kepada Tuhan. Begitu anggur sudah di tangan, dia bertanya kepada orang yang ditemuinya di jalan dan bertanya, "Dimanakah rumah Tuhan yang terdekat?" Dan dia diarahkan oleh orang tersebut menuju mesjid. Dengan membawa anggur memasuki mesjid, tau sendiri kan apa yang akan terjadi pada PK? PK bingung. Kenapa ada banyak sekali Tuhan. Kenapa permintaan dan peraturan-Nya berbeda-beda? Tuhan yang mana yang harus dia mintai tolong?

Isu yang cukup berat untuk diangkat dalam sebuah film. Gak heran kalo film PK ini di banned di beberapa tempat/negara karena dianggap tidak pantas dan melecehkan. Namun, jika penonton cukup cerdas, saya rasa mereka bisa memilah bagian mana yang bisa diterima dan bagian mana yang tidak bisa diterima.

Apakah PK akan menemukan kembali pendant nya? Apakah PK bisa kembali ke planet asalnya? Apa yang sebenarnya terjadi antara Jaggu dan Sarfaraz? Nonton sendiri aja yah selengkapnya. Film ini layak tonton sekali kok. Berbobot, namun dipenuhi dengan kekonyolan dan joke-joke ringan sehari-hari yang tidak basi.

Genre: komedi, drama, fantasi
Running Time: 2 jam 30 menit
Rate: 8,5 / 10

P.s: this is just my personal-non-professional judgement ya ;) Just an amateur review. :)
Selamat menikmati.. 

Holigram Hari 1: Winter Wonderland

Seperti yang sudah saya sebutkan di postingan ini, liburan kali ini center kami mengadakan dua hari program liburan buat anak-anak dengan tema hari pertama Winter Wonderland dan tema hari kedua Pingu Goes to the Air Force Base. Di postingan kali ini saya akan cerita tentang hati pertama saja dulu ya. Postingan hari keduanya nyusul. Kapan-kapan. :p

Karena hari pertama bertema winter, sedangkan Pekanbaru itu panas banget, maka misi utama kami adalah menyulap center menjadi mirip dengan wilayah kutub. Well, udah mirip sih ya karena ada penguin di sana sini dan ada igloo nya, tapi tetap masih butuh sentuhan supaya kesan winternya lebih terasa. 

Maka tersebutlah semenjak dua bulan yang lalu para teacher di Pingu sudah mulai melakukan berbagai macam riset, mulai dari bagaimana membuat salju bohongan, mencari template snowflakes dan snowballs, membuat manusia salju buatan, membuat perapian buatan, hingga trial error membuat craft-craft apa yang cocok dan berguna dengan tema Holigram kali ini.

Dua bulan terasa singkat, tau-tau hari yang dinanti-nanti datang juga. Sejak pagi seluruh pendingin ruangan di center sudah dinyalakan full blast. Begitu memasuki center berasa banget kalo udaranya dingiiiin dan bikin menggigil. Yang terbiasa dengan udara Pekanbaru yang super panas mah bakal kaget banget. Beruntung Miss Airin membawakan kami berbagai macam pakaian musim dingin untuk dipinjamkan seperti gloves, syal dan woolen hat. Miss Airin punya banyak karena beberapa tahun yang lalu dia dan keluarganya sempat mengunjungi China di musim dingin, jadi amunisi pakaian musim dinginnya lumayan lengkap.

Dekorasi center di hari pertama

It looks nice, doesnt it?

Teacher-teachernya kedinginan :)))

Pukul 8.30, anak-anak mulai berdatangan. Lumayan surprised dengan anak-anak yang outfit nya pada totaaaal banget sesuai tema. Ada yang pake jacket dan syal, gloves dan woolen hat, ada juga yang berpakaian ala ala Queen Elsa dan Princess Anna. Memang di rundown acara yang kita bagikan ke orang tua disebutkan bahwa dress code nya adalah winter fashion dan ana-anak diminta memakai pakaian musim dingin karena selain udara di center akan cukup dingin, juga akan diadakan fashion show buat anak-anak dengan hadiah 3 merchandise dari Pingu untuk 3 anak yang paling berani. Kategori pemilihannya cuma satu, berani aja. Karena tujuan kita lebih ke men-encourage anak supaya mereka berani dan percaya diri buat tampil.


Le kids and their winter outfit


Princess Anna, Kristof (?), mini Princess Anna,  and mini Queen Elsa :))

Pukul 9 acara kita mulai. Sebagian besar anak masih belum datang, tetapi kita sudah commit untuk membiasakan para orang tua untuk datang tepat waktu, jadi walaupun masih sebagian kecil peserta yang datang, acara langsung kita mulai. 15 menit pertama acara diawali dengan warm up. Diiringi dengan nursery rhymes yang sudah akrab di telinga mereka, anak-anak dengan penuh semangat mengikuti Miss Nosi yang memimpin acara. Setelah 15 menit berlalu, it's time for the fadion show! Terdengar biasa, tapi kalo liat sendiri bagaimana anak-anak yang usianya masih rata-rata 3-7tahun ini beraksi, kocak banget lho. Ada yang percaya diri, ada yang malu-malu dan gak mau lepas dari orang tuanya, ada pula yang cuek dengan sekeliling dan mondar-mandir saja.

Celebrazy, this was Khalid, one of our bravest kids who wins the merchandise
Best outfit of the day 
45 menit dihabiskan untuk fashion show dan foto-foto di photobooth. Pukul 10, anak-anak mulai dibimbing untuk masuk ke ruangan masing-masing. Classroom activities nya sendiri memakan waktu satu jam dengan rincian acara watching video about winter, crafting 1, playing games (whisper-whisper and action card), crafting 2, dan ditutup dengan minum coklat panas dan marshmallow di depan perapian. Karena di acara kali ini saya gak kebagian in charge kelas, instead i was in charge of supervising the whole event, maka saya gak akan cerita tentang kegiatan anak-anak selama di dalam kelas. Karena saya sendiri cuma memantau dari CCTV. Tapi dari keseluruhan acara berjalan lancar dan anak-anak  did look all happy and excited. 

Sipping the hot chocolate in front of the 'fireplace'

Pukul 11 anak-anak kembali diajak berkumpul di Pinguland untuk menyaksikan ballet performance oleh para siswa dari En Pointe School of Ballet. Kita sengaja mengundang anak-anak dari En Pointe ini sebagai kejutan. Ada 4 performances yang mereka bawakan and thankfully the kids seemed to enjoy the show. Thank you, En Pointe School of Ballet.



Setelah selesai menonton ballet, acara diambil alih kembali oleh Miss Nosi sebagai MC buat closing. Sebelum pulang anak-anak kembali diingatkan untuk datang tepat waktu keesokan harinya dan acara pun berakhir dengan gembira. 

Tuesday, December 16, 2014

Erber Coffee : Come and They Will Make You Awake!

Another review suka-suka. Kali ini mau review salah satu coffee shop yang lagi (insya Allah, Alhamdulillah) beken di Pekanbaru. ERBER COFFEE!! jeng jeng jeng!!! Semoga owner nya gak baca, kalo gak bisa di banned nongkrong di sana. :)))

Maka tersebutlah sebuat kopi shop sederhana yang baru saja buka beberapa bulan yang lalu, sekitaran bulan August kalo gak salah. Owner nya karib saya semasa kuliah bersama pacarnya, Mr. R and Ms. R. Jadi walaupun saya bukanlah penikmat kopi (since I have low tolerance of caffein and not-so-good-with-bitter-thing- tounge), saya lumayan sering main ke sini. Karena yang punya teman saya? Itu salah satu alasannya. Alasan lainnya? Well, silahkan lihat foto-foto berikut ya...


My Favorite Spot, My Favorite Monkey

Le Selfie Spot

it's me taking selfie~







Caramel Latte (with extra sugar) and Crunchy Toast (28k + 10k)
Erber Sander (27k)

Walaupun saya bukan penikmat kopi, namun banyak faktor lainnya yang menyebabkan saya sering nongkrong ke sini. Tempatnya yang nyaman dan non-smoking area, dapurnya yang bersih, pelayanannya yang sangat ramah, pilihan kopi yang variatif, dan makanannya yang walaupun pilihannya sedikit tetapi enak dan dibuat dari bahan-bahan berkualitas. Jadi, tunggu apalagi ?

Come and they'll make you awake!!

Thursday, December 4, 2014

Holiday Program (HOLIGRAM)


Belakangan ini di center kita lagi sibuk untuk persiapan Holigram. Mau cerita sedikit, Holiday Program (disingkat Holigram) adalah suatu acara yang diadakan oleh Pingu's English untuk mengisi liburan bagi anak-anak dengan kegiatan yang edukatif dan menyenangkan. Biasanya acara diselenggarakan di waktu anak-anak libur sekolah, sekitaran bulan Juni (libur kenaikan kelas) dan Desember (libur tahun baru). Kali ini Pingu's English Pekanbaru akan mengadakan End of Year Holiday Program pada tanggal 22 dan 23 Desember dengan tema "Winter Wonderland" untuk hari pertama dan "Pingu Goes to the Air Force Base" pada hari kedua.

HOLIGRAM POSTER

Sesuai dengan temanya, pada hari pertama anak-anak akan merasakan pengalaman pertama mereka di musim dingin buatan. Ya tentu saja kami tidak bisa benar-benar memprovide anak-anak dengan salju sungguhan. Tetapi para teachers dan staf di Pingu Pku berusaha keras untuk membuat dekorasi-dekorasi yang sesuai dengan tema musim dingin; snowflakes, snowballs, snowman, fireplace, dan lain-lain. Selain itu, dress code hari pertama juga menyesuaikan, anak-anak diminta mengenakan pakaian bertema winter seperti jacket, coat, boat, gloves, scarf, ataupun woolen hat sesuai selera. Untuk membuat acara semakin seru, akan diadakan fashion show mini dan anak-anak akan diminta berpose dengan pakaian musim dingin mereka. Seru bukan? Dari sisi edukasinya, anak anak akan diperkenalkan dengan kata-kata yang kerap muncul selama musim dingin, mereka akan menonton video, membuat craft, dan menikmati cemilan musim dingin di depan fireplace buatan. Acara ditutup dengan bernyanyi bersama dan berfoto di photobooth bersama manusia salju buatan.


Snowflakes decoration hanging on the ceiling

Olaf, is that you?

Untuk hari kedua, Pingu's English Pku bekerja sama dengan pihak Lanud Roesmin Nurjaddin. Anak-anak akan diajak mengunjungi lapangan udara Roesmin Nurjadin dengan menaiki bus TNI AU dan berkesempatan untuk mengunjungi sebuah pesawat sungguhan yang sedang dalam masa perawatan. Anak-anak juga akan mendapatkan perkenalan dan penjelasan singkat oleh bapak-bapak AU di sana. Tidak lupa untuk berfoto bersama dengan latar belakang pesawat/di dalam cockpit pesawat.



Persiapan Holigram kali ini memakan waktu yang cukup lama. Para teachers dan stafs sudah mulai mencari tema dan mempersiapkan dekorasi atau menghubungi pihak-pihak yang terkait sejak 3 bulan yang lalu. Ini adalah holigram kelima yang diadakan oleh Pingu's English Pekanbaru. Holigram-holigram sebelumnya juga memakan waktu dua hingga tiga bulan sih biasanya. Karena di setiap holigram kami selalu menyediakan tema yang edukatif, menarik dan berbeda bagi anak-anak. Mudah-mudahan holigram yang akan datang ini lebih sukses dan lebih seru dari holigram-holigram sebelumnya. Doain ya~^^


Playing Traditional Games like lomba makan kerupuk, lomba bawa kelereng pake sendok, lompat karung, bakiak, dll

Patiently waiting for their turn


Trip on the Bus

Mr. Rangga acting as Mr. Kondektur 



International Day: Japan Room: Tasting Sushi

International Day: Look! There is a cherry blossom tree and Miss Airin is wearing a yukata

International Day: Australi Room - Making Kangaroo Pouch

International Day: Italy - Making Pizza at Paparons Pizza

Le kids' mood

Le teachers' mood

Monday, December 1, 2014

Movie Review: Penguins of Madagaskar (2014) #SpoilerAlert



Private      : "Hello, are you my family?"
Kowalski  : "You don't have a family. And we're all going to die."
Skipper     : "Nobody's gonna die! You know what you've got kid? You've got us. And we've got each other. If that ain't a family, I don't know what is."

5 menit terlambat memasuki gedung bioskop, saya disambut oleh adegan 4 bayi penguin dengan percakapan yang meluluhkan hati tersebut di atas. Yap, the mini version of Skipper, Rico, Kowalski and the newly born, ups, the newly hatched baby Private.

Another spin off from the Madagaskar series, cerita tentu saja masih berporos pada kuartet penguin mata-mata kita, dengan beberapa tokoh tambahan dr. Oktavius Brine slash Dave the Octopus sebagai tokoh antagonisnya, yang menyimpan dendam kesumat terhadap spesies pinguin. Flashback sedikit, Dave dulunya adalah seekor gurita favorite yang berada di salah satu kebun binatang di Amerika. Namun semua itu berubah begitu negara api menyerang. Eh sorry, teringat Avatar Aang. Namun semua itu berubah dengan kehadiran keempat penguin pendatang baru di kebun binatang itu. Tidak ada lagi yang menyukai Dave the Octopus, hingga akhirnya Dave dicampakkan dan ditransfer ke kebun binatang lain. Hal ini terjadi hingga tidak hanya sekali tetapi berulang kali, Dave kalah pamor dari para penguin yang berada di tiap kebun binatang yang didatanginya sehingga dia berulang kali dicampakkan dan ditransfer dari satu kebun binatang ke kebun binatang lain. Rasa tersisih dan tidak dihargai ini lah yang memupuk dendam Dave terhadap bangsa penguin. Dave memutuskan untuk balas dendam!

Dan acara pembalasan dendam ini dimulai dengan penculikan atas kuartet penguin mata-mata kita yang membuat Dave pertama kali tersingkir dari kebun binatang tempatnya bernaung dulu. Dave telah menciptakan sebuah tabung berisi cairan hijau menjijikkan ciptaannya yang dapat mengubah makhluk selucu apapun menjadi monster yang mengerikan (reminds you of le monstrous minions from Despicable Me 2?).

Le quartet managed to escaped dan pelarian itu mempertemukan mereka dengan sekelompok agen mata-mata professional dari organisasi bernama North Wind yang dipimpin oleh Agent Classified (seekor serigala salju), Eva si burung hantu cantik yang ditaksir oleh Kowalski, Short Fuse, si anjing laut mini yang ahli tentang ledakan (saingan Rico) dan Corpora, beruang polar yang sangat memuja keimutan para penguin. Singkat cerita, para agen North Wind ini juga mengincar dr. Octavius Brine slash Dave karena masa depan penguin-kind diambang kepunahan karenanya. Namun Agent Classified tidak ingin misinya diganggu oleh kuartet penguin. Para penguin ini dibius tidur dan dikirim ke Madagaskar supaya tidak mengganggu kinerja mereka.

Saya tidak berekspektasi banyak sewaktu memutuskan untuk menonton film ini. Cuma karena adanya si silky bariton voice Benedict Cumberbatch yang mengisi suara Agent Classified (yeah, I'm crazy about him) dan menurut saya lebih baik menonton aksi para penguin ini daripada menonton The Mockingjay part I yang ngatung dengan segala teori propagandanya. Overall, film ini lumayan bagus dan cocok ditonton oleh anak-anak. Ada pesan moral yang dapat mereka petik, dan joke-joke nya yang walaupun tidak terlalu berkesan (dan susah dimengerti anak-anak), namun cukup untuk membuat bioskop riuh tertawa. Terutama ketika pelesetan nama-nama selebriti itu dilontarkan, "Nicholas, cage them! William, hurt them! Charlize, they are on the ray!" Saya termasuk yang ketawa nya paling membahana di dalam bioskop sewaktu adegan ini sepertinya.
Selebihnya dari sisi teknologi, gambar-gambarnya lumayan smooth dan memanjakan mata, dengan banyak sentuhan sequences pop 3D dan animasi berkualitas tinggi. Jadi bisa dikatakan saya cukup puas dengan film ini walau tidak seberkesan waktu menonton Big Heroes 6 beberapa minggu yang lalu sih.


P.S: This is only my personal-non-professional-judgement ya.. ;) #IMHO

Genre  : Animasi
Running Time  : 92 minutes
Rate    : 3/5

Tuesday, September 30, 2014

That Kind of Teacher I Want to be

They inspire you. They entertain you. And you end up learning even when you don't know it.

Tuesday, April 29, 2014

The Farewell Party

The day has finally come. Today is the farewell party for Miss Inka and Miss Yu and tomorrow is their official last day at the office.
We planned a pajamas party before at Miss Inka's place but there were several objections. Some of us might not allowed to sleep over, some had other plans at that particular time, and it wouldnt be fair for the boys too, so we dropped off that idea. To make it easy so everyone could make it, we come to this idea. We would have lunch together and get some photoes taken as a remembral. (Neville's remembral?) Yes, just as easy and simple as that.

We gathered at the center and discussed where to had lunch. The chosen place was XO Suki at Mall Ciputra as I proposed. A greap place it was. Too bad I had caught a flu so my taste bud was not working, but le friend said that the food is good. After finished eating, we headed back to the office to have another session of saying goodnye. Miss Airin's mom made us a special farewell cake and we really thanked her for that. Thank you so much, Aunty!

Before having the cake, it was a speech time. Each and everyone of us had to do a speech and told what they feel toward each other after the time we spent working together. I didn't say much. I wanted to, but I couldnt say it. It was just sad. Truly. Miss Inka was crying. And I didn't want to spill my tears too so I just told nonsense.

Actually, she is my favorite person at the office, and the closest one to me too, and I feel really heartbroken that she is leaving. She is a very positive and optimist person and I learned a lot from her. She is like a sister I have never had.

See you when I see you!

Wednesday, February 26, 2014

Teruntuk Sahabat, Selamat Dua Lima

Halo teman. Kala usia baru menyapa. Tidak bisa dibilang muda. Sudah dua lima.
Selamat ulang tahun kuucapkan. Ucapan kosong dari seorang teman. Dikirimkan dengan selaksa doa.
Kita sudah saling kenal cukup lama. Lima atau enam tahun, ntah lah. Aku seperti sudah mengenalmu selamanya.
Waktu yang kita habiskan bersama. Semua keluh kesah dan beban hatimu yang tercurah, aku tempatmu melepas gundah.
Selamat ulang tahun, sekali lagi kuucapkan. Diiringi dengan seribu untaian harapan. Kau tau, yang terbaik kan selalu kupinta pada Tuhan. Semoga kau segera menemukan secercah cahaya terang.

Pekanbaru,
Februari 26 2014
Tepat pukul 12 malam.