Monday, December 1, 2014

Movie Review: Penguins of Madagaskar (2014) #SpoilerAlert



Private      : "Hello, are you my family?"
Kowalski  : "You don't have a family. And we're all going to die."
Skipper     : "Nobody's gonna die! You know what you've got kid? You've got us. And we've got each other. If that ain't a family, I don't know what is."

5 menit terlambat memasuki gedung bioskop, saya disambut oleh adegan 4 bayi penguin dengan percakapan yang meluluhkan hati tersebut di atas. Yap, the mini version of Skipper, Rico, Kowalski and the newly born, ups, the newly hatched baby Private.

Another spin off from the Madagaskar series, cerita tentu saja masih berporos pada kuartet penguin mata-mata kita, dengan beberapa tokoh tambahan dr. Oktavius Brine slash Dave the Octopus sebagai tokoh antagonisnya, yang menyimpan dendam kesumat terhadap spesies pinguin. Flashback sedikit, Dave dulunya adalah seekor gurita favorite yang berada di salah satu kebun binatang di Amerika. Namun semua itu berubah begitu negara api menyerang. Eh sorry, teringat Avatar Aang. Namun semua itu berubah dengan kehadiran keempat penguin pendatang baru di kebun binatang itu. Tidak ada lagi yang menyukai Dave the Octopus, hingga akhirnya Dave dicampakkan dan ditransfer ke kebun binatang lain. Hal ini terjadi hingga tidak hanya sekali tetapi berulang kali, Dave kalah pamor dari para penguin yang berada di tiap kebun binatang yang didatanginya sehingga dia berulang kali dicampakkan dan ditransfer dari satu kebun binatang ke kebun binatang lain. Rasa tersisih dan tidak dihargai ini lah yang memupuk dendam Dave terhadap bangsa penguin. Dave memutuskan untuk balas dendam!

Dan acara pembalasan dendam ini dimulai dengan penculikan atas kuartet penguin mata-mata kita yang membuat Dave pertama kali tersingkir dari kebun binatang tempatnya bernaung dulu. Dave telah menciptakan sebuah tabung berisi cairan hijau menjijikkan ciptaannya yang dapat mengubah makhluk selucu apapun menjadi monster yang mengerikan (reminds you of le monstrous minions from Despicable Me 2?).

Le quartet managed to escaped dan pelarian itu mempertemukan mereka dengan sekelompok agen mata-mata professional dari organisasi bernama North Wind yang dipimpin oleh Agent Classified (seekor serigala salju), Eva si burung hantu cantik yang ditaksir oleh Kowalski, Short Fuse, si anjing laut mini yang ahli tentang ledakan (saingan Rico) dan Corpora, beruang polar yang sangat memuja keimutan para penguin. Singkat cerita, para agen North Wind ini juga mengincar dr. Octavius Brine slash Dave karena masa depan penguin-kind diambang kepunahan karenanya. Namun Agent Classified tidak ingin misinya diganggu oleh kuartet penguin. Para penguin ini dibius tidur dan dikirim ke Madagaskar supaya tidak mengganggu kinerja mereka.

Saya tidak berekspektasi banyak sewaktu memutuskan untuk menonton film ini. Cuma karena adanya si silky bariton voice Benedict Cumberbatch yang mengisi suara Agent Classified (yeah, I'm crazy about him) dan menurut saya lebih baik menonton aksi para penguin ini daripada menonton The Mockingjay part I yang ngatung dengan segala teori propagandanya. Overall, film ini lumayan bagus dan cocok ditonton oleh anak-anak. Ada pesan moral yang dapat mereka petik, dan joke-joke nya yang walaupun tidak terlalu berkesan (dan susah dimengerti anak-anak), namun cukup untuk membuat bioskop riuh tertawa. Terutama ketika pelesetan nama-nama selebriti itu dilontarkan, "Nicholas, cage them! William, hurt them! Charlize, they are on the ray!" Saya termasuk yang ketawa nya paling membahana di dalam bioskop sewaktu adegan ini sepertinya.
Selebihnya dari sisi teknologi, gambar-gambarnya lumayan smooth dan memanjakan mata, dengan banyak sentuhan sequences pop 3D dan animasi berkualitas tinggi. Jadi bisa dikatakan saya cukup puas dengan film ini walau tidak seberkesan waktu menonton Big Heroes 6 beberapa minggu yang lalu sih.


P.S: This is only my personal-non-professional-judgement ya.. ;) #IMHO

Genre  : Animasi
Running Time  : 92 minutes
Rate    : 3/5

5 comments:

Anonymous said...

justru penasaran ama Mockingjay karena film keduanya membalik anggapan tentang film seri ini. hehehe.
Eh pas lihat trailernya emang kebayang lucunya sih, kayaknya bakalan nonton juga deh.

dunia kecil indi said...

Belum nonton, nih. Kayanya nunggu DVD resminya rilis tahun depan :)

Ninda said...

OMAIGAAAATTTTT PENGEN NONTOOONNN KENAPA BANYAK BANGET FILM BAGUS
KAN JADI BINGUNG

Ninda said...

boleh dibilang.. para pinguin hama tanpa kehadiran king julien yang ngeselin unyu mort dan moris haha
aku mikir kenapa kurang lucu ya
tapi aku menikmati serial pendeknya yang dulu ada di global tiap pagi sebelum ngantor
skrg udah abis kayaknya

Teguh Budianto said...

kasian private, anak muda yang belum dipercaya miw. haha